Tuesday, April 29, 2008

Let's love

Well, sangat luar biasa kalo kita bisa mencintai semua mahluk di bumi ini. Gak liat species maupun kelasnya. Gak liat bentuknya. Gak liat gendernya. Bahkan mungkin aku bisa mencintai dan menikahi sebuah pohon palem merah misalnya. Kenapa sih kalo kita punya passion terhadap sesuatu ato seseorang yang bukan lawan jenis masih dianggep freak? Halloo... we’re still human from earth! Not the alien. Bahkan kalo ada alien yang attractive, mungkin aku juga akan crush on them walaupun mereka tidak jelas gendernya apa. So what?!

What so important bout the gender thing sih? Mahluk hidup dibeda-bedakan supaya kita bisa saling mengisi kekosongan, menambal lubang-lubang yang ada, memfluktuasikan yang flat. Tapi gak harus begitu khan? Gak harus dengan sesuatu yang berbeda khan? Kalo dengan yang sama adalah membahagiakan, kenapa enggak? Bukankah kita gak boleh mendiskriminasikan sesuatu apapun itu? Gak boleh pilih-pilih khan?

Jadi, marilah kita mencintai apapun dan siapapun itu.

Tuesday, April 22, 2008

If I was a man

Aku adalah seorang perempuan
Perempuan yang kelaki-lakian
Waktu kecil aku sering dibilang tomboy
Sering malu juga sih dibilang gitu
Soalnya seakan-akan tomboy itu adalah aneh

Aku kelaki-lakian
Tapi gak pengen menjadi laki-laki beneran secara jenital
Walaupun sempet juga sih kepikiran pengen merubah jenderku supaya aku bisa:
Berpikir cerdas dan logis seperti laki-laki
Mengerjakan pekerjaan laki-laki yang menurutku cool
Jago olahraga, jago beladiri
Berpakaian seperti laki-laki tanpa aku dipikir aneh
Mencintai dan menikahi perempuan tanpa dianggap sakit jiwa
Dan ngelakuin hal lain yang mungkin hanya pria yang bisa ngelakuinnya

Tapi aku cukup puas menjadi perempuan
And I think it wouldn’t be better if I was a man
Soalnya seandainya aku dilahirkan menjadi seorang laki-laki
mungkin aku akan posting dengan judul
”If I was a woman”